Juni 09, 2008

Pukat

02 Agustus 2007

Injil hari ini menceritakan perumpamaan mengenai Kerajaan Surga sebagai pukat yang dilabuhkan di laut. Berbagai jenis ikan terkumpul di situ; yang baik akan disimpan, sementara yang buruk akan dibuang.

Injil hari ini sekali lagi menunjukkan kemurahan hati Allah. Sebagai Gembala yang Baik, Ia tak mau kehilangan satu pun domba (lihat Mat 18:12-14). Sebagai seorang penabur, Ia tak memilih-milih tanah tempat benih disemaikan (lihat Mat 13:1-9). Kali ini, sebagai seorang nelayan, Ia melemparkan pukat dan menangkap semua ikan.

Cinta Allah kepada kita sedemikian besarnya; Ia memberikan saja semuanya. Ia sendiri berfirman: sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai! (Yes 66:12). Lalu, bagaimana dengan kita, orang-orang yang dilimpahi-Nya cinta sebesar itu?

Pertama, apakah kita mau berubah menjadi baik dalam cinta dan harapan-Nya yang setia? Kita adalah domba-domba nakal, yang mencoba-coba jalan selain yang ditunjukkan- Nya. Kita adalah tanah yang tipis, berbatu dan beronak duri, yang tak memungkinkan benih Allah tumbuh subur dan menghasilkan buah. Kita adalah ikan-ikan buruk, yang pada akhirnya terpaksa dipisahkan dari ikan-ikan yang baik. Sudahkah kita mau untuk berubah?

Kedua, dengan anugerah cinta sebesar itu, apakah kita pun telah menjadi saluran cinta Allah bagi sesama kita? Apakah kita telah mewartakan cinta dan harapan Allah kepada sesama yang membutuhkan cinta dan harapan itu, yang barangkali melebihi kebutuhan kita sendiri? Apakah kita justru menjadi egois dengan cinta itu; lebih suka berpuas diri dengannya alih-alih membagikannya kepada siapa saja yang kita temui d jalanan hidup ini?

Butuh waktu untuk memahami indahnya dicintai dan mencintai. Kita bisa memulainya dari sekarang!

Tidak ada komentar: