November 07, 2008

DIA YANG MENANGGUNG KELEMAHAN KITA

Allah telah menciptakan dunia dan seisinya, agar kesemuanya itu memuliakan Dia (bdk. Kej 1, 31). Bagaimana keadaan dunia dan seisinya itu? Sudahkah semuanya memuliakan Allah?

Dalam terbitan khusus Detak Bumi (National Geographic, 2007), terungkap data-data berikut:
- 2 orang terkaya di dunia memiliki lebih banyak uang dibandingkan dengan total PDB dari 45 negara termiskin.
- 1 miliar orang (dua kali jumlah penduduk Uni Eropa) tinggal di daerah kumuh di perkotaan di seluruh dunia
- 144 miliar dolar AS akan terkuras dari ekonomi Afrika-Sub Sahara sebelum 2020 karena kehilangan produktivitas akibat HIV/AIDS
- 3 miliar orang hidup dengan uang tak sampai Rp20ribu/hari
- 1% penduduk dunia adalah golongan termakmur yang mengontrol 40% nilai bersih dunia; sebaliknya, 50% penduduk dunia adalah kaum papa yang hanya memiliki 1% dari nilai bersih di dunia
- TPA Bukit Puente, California, menerima nyaris 12 ribu ton sampah per hari
- dua per tiga pasokan ikan laut lepas sudah ditangkap melampaui yang dapat digantikan oleh alam
- 40 juta ton limbah elektronik dibuang setiap tahun
- populasi burung, mamalia, reptil dan amfibi menurun 30% dalam 33 tahun
- 1-2 juta jiwa berjuang untuk mendapatkan 20-50 liter air per hari

Agaknya, seluruh dunia dan isinya belum sampai pada tujuan penciptaannya.

Inilah saatnya menjadikan karya penebusan Yesus sebagai bagian dari karya penebusan kita sendiri. “Sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.” (lih. Yoh 12, 47).