September 14, 2008

MEMANDANG HIDUP MELALUI MATA YESUS

Kamis, 29 Mei 2008

Banyak cara dapat dilakukan untuk memandang dunia, karena kita semua dianugerahi sepasang mata.

Pengemis di tepi jalan itu misalnya, atau anak-anak yang mengamen di jendela mobil kita. Kita bisa melihat betapa kurus tubuh mereka, juga betapa redup sinar wajahnya. Barangkali sebagian di antara kita lantas menangis atau menghapus air mata. Mungkin juga, sebagian lagi berpaling ke arah yang lain karena tak peduli, tak mau tahu atau masygul karena tak bisa berbuat apa-apa.

Yesus pernah menemukan pemandangan yang sama; orang-orang yang redup sinar wajahnya. Yesus tidak menangis atau memalingkan muka. Ia justru menghampiri dan menyelamatkan mereka, membebaskan mereka dari penderitaan. Bahkan Yesus pun harus menghadapi kesulitan-kesulitan-Nya sendiri; Ia menuntaskan cinta itu dengan darah-Nya di kayu salib.

Semua orang dianugerahi mata, tapi tak semua mau datang kepada Yesus untuk belajar melihat.

Tidak ada komentar: