Mei 10, 2012

Sulitnya Dicintai


Kamis, 10 Mei 2012 - Pekan Paskah V
Bacaan I – Kisah Para Rasul 15:7-21
Injil – Yohanes 15:9-11

Sulitnya Dicintai
Sehabis bersitegang dengan orang tua kita, biasanya seringkali muncul kalimat semacam, “Papa melarangmu pergi karena menyayangimu,” atau, “Mama melakukannya karena mengasihimu.” Bagi kita, perkataan itu barangkali tak mudah diterima begitu saja. Katanya menyayangi, tapi kok tak dibolehkan pergicamping dengan teman-teman? Katanya mengasihi, tapi kok memaksa kita supaya kuliah di kampus A, padahal kampus B lebih populer? Katanya sayang, tapi kok malah bikin jengkel dan bete? Nggak nyambung!
Kita mudah berbantahan dengan orang tua, barangkali karena kita mengenali kelemahan manusiawi mereka. Sayang sih sayang, tapi Papa dan Mama itu ketinggalan zaman, nggak trendy, kuper, jadul… Susahnya, seringkali kelemahan manusiawi itulah yang tampak oleh kita, bukannya rasa kasih dan sayang mereka yang besar kepada anak-anaknya. Kita pun mudah jengkel dan bete jika tak lagi mengerti rencana dan harapan mereka bagi hidup kita.
Bagaimana dengan Allah? Kasih Allah jauh lebih besar daripada kasih sayang manusia, sebab Allah-lah yang menciptakan manusia. Yesus bahkan rela menginggalkan keallahan-Nya dengan menjadi manusia, dan wafat bagi kita. Apakah kita dapat merasakan kasih yang besar itu, sehingga sungguh mau hidup suci, jauh dari dosa? Apakah sulit bagi kita untuk merasa dicintai oleh Allah, sehingga mengabaikan pesan-pesan-Nya? Apakah kita sabar dan setia mengenali kehendak-Nya melalui doa, Kitab Suci, dan peristiwa hidup sehari-hari?

Tidak ada komentar: