Desember 01, 2008

IMANMU MENYELAMATKAN ENGKAU!


Banyak orang berpikir demikian, ”Karena menjadi Katolik, aku akan selamat.” Akan tetapi, berapa banyakkah yang bertanya kepada dirinya sendiri, ”Aku ini Katolik macam apa? Sudahkah aku menjadi Katolik yang baik?”

Kekatolikan kita bukanlah sekadar identitas; setidaknya di kolom KTP kita punya sesuatu yang disebut agama. Kekatolikan juga bukan wadah; supaya kita punya semacam tempat untuk bernaung dan atau eksis. Lebih daripada itu; kekatolikan adalah rasa, yang merasuk ke dalam semua pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Itulah yang membuat kita disebut Katolik, bukan soal satu kata di KTP, bukan juga gereja & Gereja tempat kita berada.

Seorang kepala rumah ibadat dan dan seorang perempuan, oleh iman mereka, digerakkan untuk mencari kehidupan dan kesembuhan. Itulah makna terdalam dari iman: bahwa tanpa perbuatan, ia adalah kosong! (bdk. Yak 2, 20).

Sudahkah kita, yang mengaku Katolik ini, melakukan perbuatan-perbuatan berikut: memberi makan yang lapar, memberi minum yang haus, memberi tumpangan kepada yang asing, memberi pakaian yang telanjang, melawat yang sakit, mengunjungi yang terpenjara? Sudahkah iman menggerakkan kita untuk melakukannya?*

Tidak ada komentar: