April 03, 2009

Minggu Paskah, 12 April 2009

MELIHAT ALLAH DI DALAM KESELURUHAN HIDUP

Mereka akan melihat Aku. (Matius 28:10)


Setelah menjumpai kubur yang kosong, di dalam diri para pengikut Yesus bercampur aduk perasaan takut dan gembira. Di tengah perasaan yang berkecamuk itu, tiba-tiba Yesus muncul di hadapan para pengikut-Nya. ”Jangan takut!” kata Yesus, lalu meminta mereka untuk menyampaikan kepada para pengikut-Nya yang lain, agar menjumpai-Nya di Galilea.


Ya, Yesus telah bangkit! Ia telah mengalahkan maut!


Kabar kebangkitan Yesus adalah peneguhan yang luar biasa bagi para pengikut-Nya. Mereka telah mengalami saat-saat berat sejak Yesus ditangkap, dianiaya, disalibkan hingga wafat. Dalam situasi itu, dapat dipahami jika mereka merasa sedih, masygul... bahkan mungkin juga bertanya-tanya: apakah yang dilakukan Yesus selama ini adalah sia-sia? Atau berakhir begitu saja? Lalu bagaimanakah nasib para pengikut-Nya?


Namun ternyata Yesus sungguh bangkit, sebagaimana pernah dinubuatkan-Nya, dan meminta para pengikut-Nya untuk pergi melihat Dia... untuk mengalami bahwa Ia hidup!


Jika kita renungkan, situasi serupa barangkali kerap kita alami. Kita merasa mati dan hidup kita sia-sia. Padahal Yesus telah bangkit dari kematian, dan bersama Dia kita pun akan bangkit! Mengapa kita tidak bersama-sama dengan para murid; pergi melihat-Nya ke Galilea?


Melihat Yesus yang bangkit berarti memandang seluruh hidup ini sebagai suatu panggilan untuk menyelamatkan, menghidupkan. Allah telah melaksanakan karya penyelamatan-Nya melalui diri Yesus; bukankah kita dipanggil untuk meneruskan karya penyelamatan itu?

Pertanyaan refleksi:

  • Apakah arti kebangkitan Yesus bagiku? Apakah kebangkitan Yesus itu menggembirakan aku dan menggerakkan hatiku?
  • Apakah yang telah kulakukan untuk menanggapi panggilan Allah, dalam meneruskan karya penyelamatan-Nya?
  • Apa yang sudah kuperbuat bagi Allah, diriku sendiri, sesamaku & lingkungan hidupku? Apakah semua yang sudah kuperbuat itu adalah hal-hal yang menyelamatkan, ataukah sebaliknya?

Doa:

Ya Yesus, syukur dan terima kasih kami ucapkan bagi-Mu. Melalui wafat dan kebangkitan-Mu, seluruh hidup kami diperbarui. Kami boleh mengalami indahnya keselamatan yang datang dari-Mu. Bimbinglah kami ya Tuhan, agar kami semakin mampu melihat & mengalami Engkau dalam kehidupan kami... sehingga kami dapat menjadi peka pada panggilan-Mu untuk terus berupaya menyelamatkan dunia & manusia. Semua yang boleh kami lakukan itu ya Tuhan, semoga hanyalah bagi kemuliaan-Mu semata. Amin.*

Tidak ada komentar: